Saturday 1 March 2014

Apakah ke dokter di Jepang mahal ?

Apakah ke dokter di Jepang mahal ?? Iyaaa...mahal...

Yupp...saya pernah mengalaminya. Hari-hari pertama tiba di negeri sakura adalah hari yang berat bagi yang terbiasa tinggal di negara tropis. Apalagi saat saya tiba bulan Januari, di Jepang sedang musim dingin (fuyu) dengan kelembaban yang sangat rendah. Perbedaan cuaca yang sangat ekstrim menyebabkan saya mengalami gangguan kesehatan. Mulai hari pertama, kulit saya langsung kering dan gatal-gatal di seluruh badan. Saya atasi hal ini dengan mengoleskan body lotion yang saya bawa dari Indonesia. Namun ternyata hal tersebut tidak cukup efektif dengan mulai timbul ruam-ruam di sekujur tubuh. 

Belum lagi sembuh, saya didera sakit flu dan batuk yang cukup mengganggu. Biasanya jika hal itu terjadi, saya akan membiarkan sakit itu sembuh dengan sendirinya, namun dengan pertimbangan saya berada jauh di negeri orang,saya khawatir akan semakin parah. Saya sempat juga akan membeli obat biasa yang ada di toko obat (kalo di indonesia seperti flucold, inza, dsb). Ternyata setelah saya lihat, harga obat yang dijual bebas di pasaran jauh lebih mahal...sekitar 1000 yen....(fiuuuhhh....mending ke dokter aja). Akhirnya saya memutuskan untuk menemui dokter pada hari Sabtu ditemani seorang teman yang sudah fasih berbahasa Jepang. 

Sistem kesehatan di Jepang mengharuskan setiap orang termasuk orang asing yang akan tinggal lama di Jepang untuk mempunyai asuransi. Saya apply asuransi ini di city hall saat melapor kedatangan. Saat itu saya langsung diberi kartu kesehatan sementara. Berbekal dengan kartu itu saya pergi ke rumah sakit. Setelah mendaftar, saya diarahkan ke dokter umum. Sebelum menemui dokter, seorang perawat mengajukan beberapa pertanyaan seperti keluhan apa yang dirasakan, dicek suhu tubuh (perawat hanya memberikan termometer dan kita sendiri yang mengukur suhu tubuh kita). Dan disarankan untuk masalah kulit yang saya alami, agar menemui dokter spesialis kulit.

Jadilah saya akhirnya menemui 2 dokter yaitu dokter umum dan dokter kulit. Agak khawatir juga takut uang yang ada tidak cukup...hhehehe Setelah selesai, kami menuju kasir dan total biaya yang saya bayar adalah 30% yaitu 1980 yen karena sisanya ditanggung oleh pihak asuransi. Adapun obat, kami harus beli diluar karena rumah sakit tidak menyediakan apotik. 

Saat datang kami langsung ditanya tentang asuransi dan menyerahkan resep obat dari dokter. Tidak lama petugas apotik keluar dan bertanya, apakah mau menggunakan obat yang lebih murah dengan khasiat yang sama (obat generik kali ya....). Tentu saja saya langsung mengiyakan...dan keluarlah tagihan saya harus membayar sebesar 1620 yen...(30% dari biaya total untuk obat). Saya mendapat 8 jenis obat untuk batuk pilek dan masalah kulit. Setiap obat dijelaskan secara rinci cara pemakaiannya. Dan buku obat yang harus selalu ditunjukkan saat sakit ataupun membeli obat..(rekaman penggunaan obat kali ya...)

Total biaya yang harus saya bayar adalah 3600 yen (sekitar 400rb)...fiuuuhh....mahal kan ?? (Apalagi tanpa asuransi...) Namun memang obatnya cukup manjur, terbukti beberapa hari kemudian saya sembuh.



Saya akan share sedikit tips tentang kesehatan di Jepang :
  1. Pastikan untuk membawa obat-obatan yang biasa diminum saat sakit ringan melanda, seperti pusing, batuk, pilek...karena harga obat pasaran di Jepang sangat mahal...(ga mau kan hanya pusing sedikit harus keluar uang 1000 yen...hehhehe). Sangat membantu saat adaptasi dengan cuaca disini.
  2. Untuk long term visitor sangat disarankan untuk segera mendaftar asuransi di city hall terdekat karena kita tidak pernah tau kapan sakit datang. Karena tanpa asuransi, biaya dokter dan obat disini sangat sangat mahal. Premi asuransinya cukup murah, sebagai acuan, saya dengan status pelajar hanya membayar 1200 yen per bulan (karena dianggap tidak berpenghasilan...hehhehe).
  3. Siap-siap dengan cuaca yang sangat kering di musim dingin yang akan bermasalah dengan kulit kering. Sebaiknya membawa lotion atau body butter yang cukup ampuh dan biasa digunakan. Disini juga banyak produk sejenis, namun belum tentu cocok dan pastinya harganya lebih mahal. Paling tidak sampai menemukan produk yang cocok.
  4. Jika memang sakit yang diderita sudah cukup parah, sebaiknya segera menemui dokter sebelum keadaan bertambah parah. Tidak usah khawatir akan dikomersilkan, pihak paramedis dsini sangat profesional, bahkan saya ditawarkan obat yang lebih murah...(jarang-jarang terjadi di negara kita...hehhehe)
  5. Tetap jaga kesehatan dan usahakan selalu minum air yang banyak, perbanyak makan buah dan sayuran. 

No comments:

Post a Comment